Smampat News, 9/7/2024. Sebagai wujud nyata tanggung professional dan tanggung jawab moral, SMAN 4 Kota Bima melaksanakan kegiatan IHT internal 9 s.d.10 Juli 2024 di Aula Smampat yang berlangsung selama dua hari. Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut program pengimbasan yang diamanatkan kepada sekolah Penggerak Angkatan I. Kegiatan berlangsung khikmad yang diikuti seluruh guru dan melibatkan Kepala KCD Bima dan Kota Bima yang diwakili Korwas Drs. Bunyamin, M.B.A, beserta segenap Pengawas Pembina Kota Bima.
Lokomotif kegiatan IHT yang menjadi motor penggerak adalah guru-guru yang terhimpun dalam Project Manajemen Office (PMO) dan Komunitas Belajar yang pada umumnya lahir dari guru penggerak. Mereka dilatih selama tiga hari sebagai konsekuensi logis sebelum melakukan pengimbasan. Antusiasme peserta sangat luar biasa karena materi yang disajikan cukup menarik, menantang dan dikemas dalam pendekatan yang kreatif dan berfariasi seperti ice breaking, tampilan alat peraga pelatihan sehingga para peserta tidak merasa jenuh. “Spirit kita adalah tumbuhnya soft skill untuk berempati, berbagi, dan berkolaborasi sebagai semangat kolektif dalam membangun kesetaraan dan membumikan implementasi kurikulum Merdeka,” kata Imran, S.Pd.M.M. Kepala Sekolah SMAN 4 kota Bima. Lebih jauh Imran menjelaskan arah dan alur kegiatan pengimbasan baik di sekolah pengimbas maupun sekolah penerima imbas berdasarkan regulasi serta linimasa kegiatan hingga bulan Desember tahun 2024.
Sementara itu Koordinator pengawas Drs. Benyamin,M.B.A. sekaligus mewakili Kepala KCD Bima dan Kota Bima menjelaskan pentingnya peran sekolah pengimbas agar sungguh-sungguh dan berelaborasi melaksanakan kegiagatan di sekolah imbas. “Kami dari unsur pengawas selaku mitra turut melalakukan pendampingan dan pengawasan agar setiap program berjalan dengan baik,” ungkapnya semangat. Pengawas yang dikenal teliti dan tekun itu pernah menduduki jabatan PLH KCD Bima itu memberikan apresiasi terhadap kegiatan IHT di SMAN 4 Kota Bima.
Pada kesempatan berikutnya Taman Firdaus, M.Pd. selaku ketua panitia dan selaku koordinator kegiatan mengawali sambutannya dengan mengatakan bahwa kompetensi dan kapasitas guru tidak hanya bertumpu pada sekolah penggerak akan tetapi juga tumbuh dan lahir dari guru non pengerak. “Yang penting semangat berkinerja dan mampu menunjukan kualitas sehingga mereka dapat dijadikan ujung tombak melakukan pengimbasan di sekolah imbas,” tuturnya.
Kegiatan IHT kali berbeda dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya karena ruangan kegiatan tertata dengan apik, estetis dan artistik rasa diklat nasional. Hal ini didukung oleh sarana dan prasarana dan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai.